We are in solidarity with our brothers and sisters in Palestine. Free Palestine.

Jisoo BLACKPINK Dikonfirmasi Akan Berperan dalam Film Live-Action Omniscient Reader's Viewpoint

Pikiran-Wibu.com - Jisoo dari BLACKPINK dikabarkan akan bergabung sebagai salah satu pemeran dalam film Omniscient Reader's Viewpoint. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh agensi Jisoo, YG Entertainment.

Jika Jisoo menerima tawaran tersebut, besar kemungkinan dia akan memerankan karakter Lee Ji-hye dalam film ini. Omniscient Reader's Viewpoint adalah adaptasi dari novel yang ditulis oleh dua penulis bernama Sing Shong.

Dalam versi novelnya, cerita Omniscient Reader's Viewpoint telah diterbitkan dalam lima musim sejak tahun 2018. Kemudian, cerita ini diadaptasi menjadi komik digital Webtoon pada tahun 2020.

Di versi komiknya, cerita Omniscient Reader's Viewpoint terdiri dari 173 episode. Film ini akan diproduksi oleh Realize Pictures, perusahaan yang juga terlibat dalam pembuatan film populer Along with The Gods.

Film ini, yang akan menampilkan Jisoo dari BLACKPINK, akan disutradarai oleh Kim Byung-woo, yang sebelumnya sukses menyutradarai film terkenal The Terror Live (2013). Selain Jisoo, beberapa aktor dan aktris terkenal Korea Selatan seperti Lee Min Ho, Ahn Hyo Seop, Jung Sung-Il, Shin Seung-Ho, Chae Soo-Bin, dan Nana juga akan turut membintangi film Omniscient Reader's Viewpoint.

Cerita Omniscient Reader's Viewpoint mengisahkan novel berjudul "Three Ways to Survive in a Ruined World" yang ditulis oleh seorang penulis anonim selama satu dekade. Ketika dunia tiba-tiba berubah menjadi kacau, mirip dengan yang digambarkan dalam novel tersebut, Kim Dokja (diperankan oleh Ahn Hyo-seop) yang sudah membaca seluruh novel tersebut, mencoba menggunakan petunjuk dalam novel untuk bertahan hidup dan mencari protagonis dari cerita tersebut.

Tujuannya adalah untuk mengubah alur cerita novel "Three Ways to Survive in a Ruined World" dan mempercepat akhir cerita tersebut. Bersama dengan sekelompok orang lain, Kim Dokja akan menghadapi berbagai tantangan dan situasi hidup-mati dalam misinya.

Produksi film ini diperkirakan akan memakan biaya hingga 30 miliar won, sekitar Rp354 miliar, menjadikannya salah satu film termahal dalam sejarah perfilman Korea Selatan.

About the Author

"The real threat is actually not when the computer begins to think like a human, but when humans begin to think like computers."

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.